TANGERANG - Petugas Polresta Kabupaten Tangerang, Banten memastikan motif utama pembunuhan terhadap siswi SD berinisial N (8) oleh siswi SMK berinsial A karena dendam. Pasalnya, pelaku kerap dipanggil cabe-cabean.
Hal itu dikatakan Kompol Gunarko, Kasat Reskrim Polresta Tangerang di sela penggalian kubur korban di Kampung Ranca Kelapa, RT01/01, Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
“Motif utamanya karena pelaku dendam kerap dipanggil cabe-cabean oleh korban,” ujar mantan Kapolsek Cikupa itu, Rabu (11/05/2016).
Menurutnya kasus tersebut bermula kecuriagaan pihak keluarganya karena sebelumnya korban dijemput pelaku di rumahnya. Kemudian saat jasad korban ditemukan di galian sumur, anting korban tidak diketemukan.
“Dari situ keluarga lapor ke polisi, dan kami mendapati keterangan dari tersangka murni karena itu awalnya karena dendam,” ujarnya.
Penggalian kubur korban sendiri dilakukan untuk keperluan aotupsi. “Ini kan harus kita otopsi, karena keluarga sudah terlanjur memakam kan, kami gali kubur korban,” ujarnya.
Karena dalam peristiwa pembunuhan tersebut baik korban dan pelaku masih di bawah umur, polisi akan menanganinya dengan cepat. Makanya kita gali kubur segera, agar cepat lengkap proses penyelidikan untuk kita sampaikan ke kejaksaan,” terangnya.
Adapun soal pasal, Gunarko menyebutkan bahwa ada setidaknya tiga pasal yang dapat menjerat A, yakni Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 365 soal pencurian dengan kekerasan.
“Satu lagi Pasal 80 Ayat 3 tentang kekerasan terhadap anak, ini karena korban anak-anak,” ujarnya.
Pelaku sendiri dalam keadaan waras. “Jika nanti dibutuhkan ya kita akan periksa kejiwaannya,” ujarnya.
0 Response to "Ribut Soal Cabe-cabean, Siswi SMK Tega Bunuh Siswi SD"
Post a Comment