Nasib miris memang kerap dialami dokter muda peserta programinternshipdi Indonesia. Sebuah akun Facebook milikBambang Budionobelum lama ini memposting kehidupan dokter muda yang mengamen untuk memenuhi kebutuhannya.
Dokter muda yang diceritakan bernama dr. Marcella. Ia bertugas di Desa Teep, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Marcella hanya digaji atau diberi bantuan hidup dasar senilai Rp 2,5 juta.
Gaji yang diperolehnya itu tidak cukup untuk membiayai hidup di ujung utara pulau Sulawesi. Marcella mencontohkan, sekali makan ia akan mengabiskan Rp 20 ribu. Padahal di pulau Jawa dengan hanya Rp 10 ribu sudah bisa mendapatkan nasi dan lauk. Marcella pun kerap memakan mie instan untuk mengirit biaya. Tak hanya untuk biaya makan, Marcella masih harus membayar sewa untuk kontrakan rumah dan ongkos transportasi.
Marcella pun terpaksa harus menyambi sebagai pengamen di kota Manado. Dia mengamen di hotel dan gedung pernikahan, bukan di jalan raya seperti pengamen lainnya. Demi mengamen, Marcella pun harus menempuh waktu selama dua jam perjalanan darat sejauh 63 kilometer yang melewati hutan dan jurang untuk sampai di lokasi ia mengamen.
Netter yang melihat postingan itu sontak merasa kaget. Tak sedikit pula yang merasa kasihan pada nasib Marcella.
"Ya ampun kuliah kedokteran mahal, giliran sudah jdi dokter penghasilannya segitu aja," tulis seorang netter. "Wow, kok sampai begitu ya? Kasian amat," tambah netter yang lain. "Semangat dokter akan ada waktunya untuk berjaya untuk orang-orang yang sabar," komentar netter lainnya.
0 Response to "Gaji Tak Cukup, Dokter Cantik Ini Kerja Sambilan Jadi Pengamen "
Post a Comment