Merdeka.com - Selasa, tanggal 3 Mei 2016 jadi hari bahagia untuk Munawar Juanan Raden. Staf KBRI Damaskus itu mempersunting Douha Muawiyah Kharraji, gadis cantik warga negara Suriah.
Resepsi dihadiri Duta Besar RI Damaskus, seluruh staf KBRI, para mahasiswa, keluarga dari masing-masing kedua mempelai, masyarakat Indonesia dan sejumlah warga Suriah.
Istimewanya mahar yang diberikan adalah hapalan Alquran dan Hadits.
Acara berlangsung khidmat dan meriah, dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran. Lalu nasihat pernikahan oleh Dubes RI Damaskus, dan selanjutnya ditutup dengan sambutan singkat dan doa untuk kedua mempelai oleh Dr Abdul Salam Rajih, wakil Pimpinan Perguruan Mujamma Syeikh Ahmad Kuftaro/mantan anggota parlemen Suriah, yang juga merupakan guru mempelai pria.
"Rumah tangga bagaikan kapal harus kokoh harus dibangun atas dasar taqwa, cinta, suka sama suka dan didukung dengan kedua belah pihak keluarga yang merestui serta mengharapkan ridho Ilahi," kata Syeikh Ahmad.
"Akhlak sebagai bahan bakar. Akhlak mulia sebagai pondasi utama untuk membangun rumah tangga. Prinsip akhlak disini adalah saling menghargai, menghormati, menyayangi, penuh dengan senyum," lenjutnya.
Acara resepsi ditutup dengan pemberian selamat dari seluruh hadirin, hiburan, dan foto bersama kedua mempelai, keluarga, undangan; lalu ramah tamah di aula KBRI Damaskus
Merdeka.com - Selasa, tanggal 3 Mei 2016 jadi hari bahagia untuk Munawar Juanan Raden. Staf KBRI Damaskus itu mempersunting Douha Muawiyah Kharraji, gadis cantik warga negara Suriah.
Resepsi dihadiri Duta Besar RI Damaskus, seluruh staf KBRI, para mahasiswa, keluarga dari masing-masing kedua mempelai, masyarakat Indonesia dan sejumlah warga Suriah.
Istimewanya mahar yang diberikan adalah hapalan Alquran dan Hadits.
Resepsi dihadiri Duta Besar RI Damaskus, seluruh staf KBRI, para mahasiswa, keluarga dari masing-masing kedua mempelai, masyarakat Indonesia dan sejumlah warga Suriah.
Istimewanya mahar yang diberikan adalah hapalan Alquran dan Hadits.
Acara berlangsung khidmat dan meriah, dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran. Lalu nasihat pernikahan oleh Dubes RI Damaskus, dan selanjutnya ditutup dengan sambutan singkat dan doa untuk kedua mempelai oleh Dr Abdul Salam Rajih, wakil Pimpinan Perguruan Mujamma Syeikh Ahmad Kuftaro/mantan anggota parlemen Suriah, yang juga merupakan guru mempelai pria.
"Rumah tangga bagaikan kapal harus kokoh harus dibangun atas dasar taqwa, cinta, suka sama suka dan didukung dengan kedua belah pihak keluarga yang merestui serta mengharapkan ridho Ilahi," kata Syeikh Ahmad.
"Akhlak sebagai bahan bakar. Akhlak mulia sebagai pondasi utama untuk membangun rumah tangga. Prinsip akhlak disini adalah saling menghargai, menghormati, menyayangi, penuh dengan senyum," lenjutnya.
Acara resepsi ditutup dengan pemberian selamat dari seluruh hadirin, hiburan, dan foto bersama kedua mempelai, keluarga, undangan; lalu ramah tamah di aula KBRI Damaskus
"Rumah tangga bagaikan kapal harus kokoh harus dibangun atas dasar taqwa, cinta, suka sama suka dan didukung dengan kedua belah pihak keluarga yang merestui serta mengharapkan ridho Ilahi," kata Syeikh Ahmad.
"Akhlak sebagai bahan bakar. Akhlak mulia sebagai pondasi utama untuk membangun rumah tangga. Prinsip akhlak disini adalah saling menghargai, menghormati, menyayangi, penuh dengan senyum," lenjutnya.
Acara resepsi ditutup dengan pemberian selamat dari seluruh hadirin, hiburan, dan foto bersama kedua mempelai, keluarga, undangan; lalu ramah tamah di aula KBRI Damaskus
0 Response to "Pemuda Indonesia nikahi gadis cantik Suriah mahar hapalan Alquran"
Post a Comment