Merdeka.com - Insiden kecelakaan kapal laut terjadi di perairan laut di kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (5/5). Kapal yang membawa rombongan pengantin tersebut tenggelam. Informasi sementara, 14 penumpang selamat, 3 tewas, dan belasan penumpang dalam pencarian.
"Kejadian itu benar. Informasi juga kami dapatkan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kaltim," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (5/5) malam.
Kejadian bermula ketika kapal berangkat dari Pelabuhan Lori, Kabupaten Paser, menuju Tanjung Aru.
Rencananya rombongan penumpang akan mengikuti prosesi akad nikah, Jumat (6/5) besok.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah penumpang dalam kapal tersebut. Menurut Mujiono, tim Basarnas sudah diterjunkan ke lokasi.
"Informasi jumlah penumpang sebenarnya masih simpang siur. Ada menyebutkan 30 orang, ada menyebutkan 40 orang penumpang. Ada penumpang yang tidak terdata," tambahnya.
Mujiono menambahkan, pihaknya belum mendapatkan kronologis detail atas peristiwa ini. Yang pasti, tegas dia, pencarian korban masih terus dilakukan.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Chandra Iwanadhi mengatakan, kabar peristiwa nahas itu diterima BPBD Paser sekitar pukul 18.00 WITA petang tadi. Diperkirakan kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WITA.
"Itu kapal kayu rombongan pengantin ke Tanjung Aru. Dugaan sementara karena cuaca buruk. Dugaan lainnya, juga kapal kelebihan muatan," kata Chandra kepada merdeka.com, Kamis (5/5) malam.
Chandra menerangkan, belum diketahui secara pasti berapa jumlah penumpang dalam kapal tersebut.
"Info awal kita dapatkan 33 penumpang ditemukan, 6 meninggal. Beberapa saat kemudian, korban selamat 36, diantaranya 3 meninggal. Masih simpang siur, nanti akan lebih dipastikan," tutup Chandra.
"Kejadian itu benar. Informasi juga kami dapatkan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kaltim," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (5/5) malam.
Kejadian bermula ketika kapal berangkat dari Pelabuhan Lori, Kabupaten Paser, menuju Tanjung Aru.
Rencananya rombongan penumpang akan mengikuti prosesi akad nikah, Jumat (6/5) besok.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah penumpang dalam kapal tersebut. Menurut Mujiono, tim Basarnas sudah diterjunkan ke lokasi.
"Informasi jumlah penumpang sebenarnya masih simpang siur. Ada menyebutkan 30 orang, ada menyebutkan 40 orang penumpang. Ada penumpang yang tidak terdata," tambahnya.
Mujiono menambahkan, pihaknya belum mendapatkan kronologis detail atas peristiwa ini. Yang pasti, tegas dia, pencarian korban masih terus dilakukan.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Chandra Iwanadhi mengatakan, kabar peristiwa nahas itu diterima BPBD Paser sekitar pukul 18.00 WITA petang tadi. Diperkirakan kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WITA.
"Itu kapal kayu rombongan pengantin ke Tanjung Aru. Dugaan sementara karena cuaca buruk. Dugaan lainnya, juga kapal kelebihan muatan," kata Chandra kepada merdeka.com, Kamis (5/5) malam.
Chandra menerangkan, belum diketahui secara pasti berapa jumlah penumpang dalam kapal tersebut.
"Info awal kita dapatkan 33 penumpang ditemukan, 6 meninggal. Beberapa saat kemudian, korban selamat 36, diantaranya 3 meninggal. Masih simpang siur, nanti akan lebih dipastikan," tutup Chandra.
0 Response to "Kapal Rombongan Pengantin Tenggelam, Tiga Penumpang Dipastikan Tewas"
Post a Comment